Rabu, Januari 22, 2025

Profil AG. Syekh. Dr. H. Baharuddin Abduh Shafa, M.A.

AG. Syekh. Dr. H. Baharuddin Abduh Shafa, MA adalah sosok ulama kharismatik asal Bone yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar. Beliau juga aktif sebagai Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Kota Makassar.

Syekh Baharuddin mengawali pendidikannya dengan mengaji langsung dari sang ayah, AGH. Abduh Shafa, ulama yang istiqamah dan cukup disegani kalangan masyarakat di desa Cakkeware, Bone. Ia mengaji bersama AGH. Ilyas Salewe, AGH. Abunawas Bintang, dan dua saudaranya masing-masing AGH. Muh. Harisah AS dan Prof. Dr. KH. Najamuddin HS, MA (Guru Besar Unhas). Meski berada jauh dari perkotaan, bahkan berada di desa sangat terpencil, tetapi di desa itulah AGH. Abduh Shafa mengajarkan kitab kuning standar seperti; matan jurumiyah dan syafinatun najah.

Lahir dari rahim orang tua pecinta ilmu sehingga seluruh aktifitasnya bergelut dengan ilmu agama. Berbekal ilmu yang dipelajari dari AGH Abduh Safa yang juga alumni DDI Mangkoso, murid langsung AGH. Abdurahman Ambo Dalle itu, maka AGH. Baharuddin HS dikirim dari Cakkeware menuju kota Sengkang. Terdaftar sebagai santri di Pesantren As’adiyah yang kala itu dipimpin AGH. Muh. Yunus Maratan.

Syekh Baharuddin menempuh pendidikan pada tingkatan Madrasah Ibtidaiyah (1962), Madrasah Tsanawiyah (1965), dan Madrasah Aliyah (1968) hingga mengabdi di Pesantren As’adiyah. AGH. Muh. Yunus Maratan, kala itu, menugaskan AGH. Baharuddin HS di Madrasah Ibtidaiyah cabang Atapange, sekaligus menjabat kepala madrasah PGA 4 tahun As’adiyah cabang Atapange, Wajo.

Setelah menjalankan amanah tersebut, beliau kemudian hijrah ke Makassar menyusul saudaranya, AGH. Muh. Harisah AS. Di Makassar, AGH. Baharuddin HS mengikuti pengajian sejumlah ulama dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Adab IAIN Alauddin Makassar untuk mendalami bahasa Arab yang telah dipelajarinya sejak kecil. Kecintaanya terhadap Bahasa Arab semakin terpatri saat diajar langsung AGH. Mustafa Nuri LAS yang dikenal ulama yang sangat mendalam keilmuannya di bidang Bahasa Arab.

Syekh Baharuddin HS, MA meraih gelar sarjana muda (1975), sarjana (1986). Kemudian melanjutkan pada program pascasarjana IAIN Alauddin, selesai 1996. Kemudian melanjutkan pendidikan pada Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan meraih gelar doktor di bidang tafsir pada tahun 2002.

Keahlian dan Pengabdian
Selain sebagai ulama, Syekh Baharuddin juga dikenal sebagai ahli kaligrafi Arab. Beliau telah menghasilkan banyak karya kaligrafi dan juga menulis buku terkait bidang tersebut. Selain itu, Baharuddin juga aktif mengajar kitab kuning di berbagai tempat, termasuk pengajian takhassus di kediamannya setiap Jumat pagi.

Dalam organisasi, Syekh Baharuddin pernah menjabat sebagai Direktur IMMIM Tamalanrea periode 2003-2007. Ia juga membina pengajian kitab Khasinatul Asrar dan kitab al-Hikam di Pesantren An-Nahdlah sekaligus menjabat sebagai Syaikhul ma’had An-Nahdlah. Jabatan Ketua Umum MUI Kota Makassar sendiri diembannya sejak tahun 2015. Sebelumnya menjabat wakil ketua umum mendampingi Dr. AGH Mustamin Arsyad, MA semasa hidupnya.

Meski sibuk dengan berbagai kegiatan, Syekh Baharuddin tetap menjaga kesederhanaan hidupnya. Beliau berhasil mengantarkan putra-putrinya meraih gelar sarjana. Selain itu, Baharuddin juga produktif menulis, termasuk mengasuh rubrik Hikmah di Tribun Timur pada tahun 2013. Beberapa karya tulisnya antara lain “Al-Mu’arrab wa al-Dakhil min awamil tanmiyat allugah al-arabiyah” (2003), “Ayat-Ayat Sufistis dalam Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Alusi” (2011), dan “Pengaruh Rasm Usmani Terhadap Perkembangan Kaligrafi Islam” (2012). (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan

Latest Articles