Sabtu, April 19, 2025

Menag Nasaruddin Umar Warning Pejabat Kementerian Agama

MUIMAKASSAR.ORG, Jakarta –  Menteri Agama, K.H. Nasaruddin Umar memberi warning kepada jajaran Kementerian Agarama untuk tidak sesekali memelihara praktik koruptif. Ia menyatakan, siap mempertaruhkan segalanya untuk melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan Kementerian Agama dari praktik korupsi.

Penegasan itu disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 di auditorium HM Rasjidi, gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (12/11/2024) lalu. Kicik Off meeting mengusung tema “Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan.

Hadir dalam acara itu, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. Sementara, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, dan Kepala Kankemenag Kab/Kota seluruh Indonesia  ikut secara daring.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, adalah Menteri Agama RI ke-25. Tokoh Islam Indonesia kelahiran Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada  23 Juni 1959 itu  dilantik 21 Oktober 2024 se Bagai anggota Kabinet Merah Putih, dimana sebelumnya ia menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.

“Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden betul-betul berpesan, kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya beri mandat kepada kementerian. Menteri sepenuhnya harus melakukan pembersihan kepada kementeriannya. Jangan takut, saya di sampingnya,” tegas Nasaruddin.

Sebagai teladan, Menag juga meminta jajarannya untuk tidak memberikan kepada dirinya, apa yang bukan menjadi haknya. “Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” pesannya.

Menag menegaskan, membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif menjadi komitmennya. Oleh karena itu, ia siap mempertaruhkan segalanya. BagTidak ada beban baginya untuk melakukan pembersihan.

“Kalau ada konsekuensi yang nanti muncul karena saya melakukan pembersihan, saya siap apapun risikonya,” sebutnya.

Kepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, Menag minta mereka tidak membiarkan keluarganya melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kerja mereka dalam mengemban tugas negara.

Sebagai contoh, Menag Nasaruddin berpesan agar jangan sampai kegiatan istri pejabat kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara.

“Boleh kita berikan kegiatan DWP, tapi jangan sampai DWP merecokin tugas-tugas suaminya,” ucapnya.

Pesan khusus juga Menag berikan kepada para staf khusus dan tenaga ahli. Menurutnya, setiap staf khusus dan tenaga ahli sudah punya tugas yang diberikan kepadanya.

“Saya juga minta kepada tim staf khusus dan tenaga ahli berkali-kali, jangan sampai nanti tim staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan. Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka di kepegawaian,” ujarnya.

“Maka saya mohon betul. Saya insya Allah bersama Pak Wamen akan menegakkan kebersihan di Kemenag,” tandasnya. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan

Latest Articles